IDNGOAL: MAGUIRE PAHLAWAN SETAN MERAH DI MALAM AJAIB UEL!

 



Rating Pemain Man United Vs Lyon: GOKIL! Harry Maguire Sang Pahlawan Saat Setan Merah Menang Ajaib Di Malam Liga Europa

Player ratingsManchester UnitedEuropa LeagueManchester United vs LyonFEATURESLyon

Maguire cetak gol penentu di menit akhir dalam laga seru yang berlangsung selama 120 menit, menjadikannya salah satu malam terhebat United di Eropa.

Football, bloody hell. Sir Alex Ferguson pernah mengatakan ini tentang final Liga Champions 1999, tetapi malam ajaib di Barcelona itu terasa biasa dibandingkan malam liar, tak terduga, dan tak terlupakan ini. Manchester United sempat unggul 2–0 atas Lyon, kehilangan keunggulan, lalu tertinggal 4–2 di perpanjangan waktu meski Lyon bermain dengan sepuluh pemain.

Namun, entah bagaimana, Setan Merah membangkitkan semangat Camp Nou dan mencetak tiga gol dalam tujuh menit epik untuk melaju ke semi-final Liga Europa. Bruno Fernandes menghidupkan harapan dengan penalti di menit ke-114, sementara Kobbie Mainoo menyamakan kedudukan di menit ke-120, membuat Old Trafford bergemuruh.

Adu penalti tampak menanti, tetapi Harry Maguire tak ingin itu terjadi. Ia merebut kemenangan di menit ke-121, mengantarkan United ke semi-final melawan Athletic Club. Setelah malam ini, United berani bermimpi kembali ke Bilbao untuk final.

Kiper & Bek

Andre Onana (7/10):

Mengabaikan kritik dan melakukan dua penyelamatan gemilang, menghentikan tembakan Cherki di babak pertama dan Corentin Tolisso. Tak bisa disalahkan atas gol-gol Lyon dan kini menanti semi-final.

Leny Yoro (6/10):

Membawa bola keluar dari belakang dengan percaya diri sebanyak dua kali. Namun, pertahanannya kurang meyakinkan, terpana oleh Cherki dan ceroboh saat membersihkan bola, memberi peluang kepada Ainsley Maitland-Niles. Bisa lebih kuat melawan Tolisso, tetapi berani memblok tembakan Fofana dengan kepala.

Harry Maguire (9/10):

Menentukan ritme dengan tekel keras pada Cherki di awal laga. Cepat mengatasi setiap ancaman dan mengalirkan bola dengan apik, termasuk umpan lambung untuk gol Dalot. Kehilangan fokus setelah jeda, tetapi menebusnya dengan gol penentu kemenangan.

Noussair Mazraoui (7/10):

Memulai serangan untuk gol pertama dengan umpan indah ke Fernandes. Bertahan dengan nyaman sebelum digantikan Shaw di babak kedua.

Gelandang

Diogo Dalot (7/10):

Mengirim umpan panjang indah ke Fernandes dan mengendalikan bola dari Maguire untuk mencetak gol kedua. Tampil menonjol di serangan babak kedua, tetapi tak membuahkan hasil. Kesulitan menghadapi Fofana yang brilian.

Casemiro (8/10):

Menutup celah di lini tengah dan mengalirkan bola dengan baik, termasuk melakukan trik di babak kedua. Tembakannya diblok Perri, meski bisa lebih baik. Staminanya menurun di perpanjangan waktu, tetapi membantu gol Mainoo dan mengirim umpan untuk gol Maguire.

Manuel Ugarte (7/10):

Mencetak gol pembuka meski dengan penyelesaian mudah. Menjaga lini tengah bersama Casemiro dengan baik, tetapi melemah saat Lyon bangkit. Digantikan pada menit ke-88.

Patrick Dorgu (4/10):

Titik lemah tim. Membiarkan Maitland-Niles bebas di babak pertama dan gagal menghalau bahaya untuk gol Tolisso. Minim kontribusi di serangan, sering kehilangan bola.

Penyerang

Alejandro Garnacho (6/10):

Aktif sepanjang laga, tetapi boros di momen krusial. Membantu gol pembuka dengan umpan balik cerdas ke Ugarte dan tekanannya memicu peluang Casemiro. Berhadapan dengan kiper di babak kedua, tetapi gagal menyelesaikan dan melewatkan peluang lain.

Rasmus Hojlund (4/10):

Tak melepaskan tembakan ke gawang karena minim dukungan rekan setim. Posisinya digantikan Mainoo di lini depan menjelaskan segalanya.

Bruno Fernandes (7/10):

Mengirim umpan untuk gol pertama Garnacho dan nyaris mencetak gol voli spektakuler, tetapi membentur mistar. Mengatur permainan dari lini tengah dan menyelamatkan tim dengan penalti tenang.

Pergantian & Manajer

Luke Shaw (3/10):

Jauh di bawah Mazraoui. Tak sepenuhnya bersalah atas gol-gol Lyon, tetapi kurangnya kebugaran dan ketangguhan fisik setelah cedera membantu Lyon. Memperburuk keadaan dengan menyebabkan penalti.

Mason Mount (5/10):

Tak banyak memberikan kontribusi positif setelah masuk.

Kobbie Mainoo (9/10):

Menyelamatkan United dengan penyelesaian brilian saat tak ada yang percaya comeback adalah hal yang mungkin.

Harry Amass (6/10):

Perbaikan dibandingkan Dorgu.

Christian Eriksen (6/10):

Ketenangannya membantu United menemukan ritme.

Ruben Amorim (6/10):

Keputusan memainkan Shaw alih-alih Lindelof adalah kesalahan besar, tetapi pergantian pemain lainnya berhasil. Taktiknya tak bisa dipuji; kemenangan ini murni soal kepercayaan diri tim.


0 تعليقات

إرسال تعليق

Post a Comment (0)

أحدث أقدم